Makanan Bernutrisi Tinggi

Makanan Bernutrisi Tinggi

Mengandung Omega-3 Untuk Kesehatan Jantung

Walaupun rendah lemak, tuna mengandung omega-3. Kandungan omega-3 dalam ikan tuna dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Asam lemak omega-3 dapat menurunkan kadar triglyceride dalam darah untuk mencegah adanya plak kolesterol yang dapat menghambat aliran darah dalam tubuh.

Biji Chia dan Biji Rami

Biji chia dan biji rami adalah sumber asam lemak omega-3 nabati dan serat larut. Keduanya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.

Jeruk dan buah-buahan sitrus lainnya mengandung pektin dan flavonoid yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol serta meningkatkan fungsi pembuluh darah. Tambahkan jeruk dalam diet harian Anda untuk kesehatan yang lebih baik.

Kacang merah kaya akan serat larut yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Mereka juga merupakan sumber protein nabati yang baik dan dapat dimasukkan dalam berbagai hidangan.

Baca juga: Diet untuk Jantung Sehat

Gizi Ikan Tuna Kaleng King’s Fisher

Jika mencari ikan tuna kaleng yang lezat dan bernutrisi, tentu saja King’s Fisher jawabannya. Sejak tahun 1978, King’s Fisher selalu berusaha menyajikan produk siap saji dengan kualitas dan rasa teristimewa. Terbuat dari hasil laut pilihan terbaik dari nelayan Indonesia. Ikan tuna yang digunakan merupakan jenis SKIP JACK yang merupakan sumber protein tinggi dan mengandung omega-3 yang baik untuk kesehatan.

Berikut adalah beberapa nutrisi yang terkandung dalam Tuna dalam Larutan Garam (Chunk In Brine).

*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2.150 kkal.Kebutuhan Energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.

Berdasarkan Informasi Nilai Gizi Ikan Tuna Kaleng di atas, varian Tuna dalam Larutan Garam memiliki kalori yang rendah dengan kandungan protein yang tinggi, yaitu 10 g atau 17%. Kandungan proteinnya cukup tinggi untuk membantu asupan protein harian.

Pada dasarnya, kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi tubuh. Namun, secara umum, orang dewasa membutuhkan asupan protein sebesar 0,8 gram per kilogram berat badan.

Contoh perhitungan untuk seseorang dengan berat badan 70 kg, sebagai berikut:

0,8 gram protein/kg x 70 kg = 56 gram protein per hari

Berdasarkan perhitungan di atas, orang tersebut dianjurkan untuk memenuhi 56 gram protein setiap harinya. Dalam hal ini angka 10 gram protein termasuk cukup tinggi, terutama jika kamu tambahkan dengan sumber protein lain.

Protein adalah nutrisi yang sangat penting untuk memperbaiki jaringan tubuh. Jadi, pastikan asupan protein harian selalu terpenuhi ya! Selalu stok Tuna King’s Fisher di rumah.

Bagaimana Cara Menormalkan Kolesterol dengan Cepat?

Untuk menormalkan kolesterol dengan cepat, Anda harus memperbaiki pola makan. Disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya akan serat, seperti sayuran dan buah-buahan, serta makanan yang mengandung lemak sehat, seperti ikan salmon dan alpukat. Di sisi lain, hindarilah makanan tinggi lemak jenuh dan makanan cepat saji.

100% Produk Asli Indonesia

Banyak yang keliru, King’s Fisher merupakan 100% produk asli Indonesia. Diproduksi langsung oleh PT. Bali Maya Permai Food Canning Industry yang terletak di Desa Tegal Badeng Barat, Negare, Jembrana, Bali, Indonesia. King’s Fisher juga bekerja sama dengan nelayan Indonesia untuk menangkap hasil ikan kualitas terbaik untuk masyarakat.

King’s Fisher juga menawarkan banyak promo khusus untuk Fishlovers! Promo berlaku untuk pembelian offline maupun online di ecommerce kesayanganmu. Kamu bisa lihat informasi promo terkini di instagram King’s Fisher. Jangan lupa follow dan aktifkan notifikasinya agar tidak ketinggalan informasi terbaru ya.

Tunggu apa lagi? Yuk, beli King’s Fisher di supermarket dan minimarket terdekat kamu. Mumpung lagi ada promo MID YEAR SALE loh. Kamu juga bisa pesan online di King’s Fisher Offical Store. Jangan sampai kehabisan!

Limbah tongkol jagung berpotensi sebagai makanan ternak, tetapi limbah tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali merupakan salah satu lokasi yang memiliki limbah tongkol jagung yang berlimpah, tetapi hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak. Oleh karena itu, perlu adanya aktivitas yang dapat mendorong dan mendukung warga setempat untuk memanfaatkannya menjadi komponen utama makanan ternak sapi bernutrisi. Makanan ternak sapi bernutrisi dibuat dengan bahan utama limbah tongkol jagung dengan komposisi 50% tepung limbah tongkol jagung, 45% dedak padi, dan 5% bahan tambahan terdiri dari limbah kulit kedelai, ampas singkong, dan garam. Tujuan pemberian makanan bernutrisi pada ternak sapi ini adalah meningkatkan selera makan agar berat badan ternak sapi meningkat dalam waktu singkat. Penambahan berat badan sapi dilakukan dengan mengukur lingkar dada sapi sebelum dan setelah diberi asupan makanan bernutrisi tersebut dalam waktu kurang lebih satu bulan. Hasil pengamatan pada awal pemberian makanan bernutrisi dari bahan utama limbah tongkol jagung menunjukkan bahwa sapi mengonsumsi makanan dengan selera makan yang cukup baik. Peningkatan bobot sapi secara sederhana dapat diketahui dari diameter lingkar dada. Setelah hewan ternak sapi mengonsumsi makanan yang diracik dengan komposisi tersebut selama sebulan, lingkar dada sapi bertambah 10,6 cm yang setara dengan meningkatnya bobot sapi sekitar 35 kg.

Geriatri.id - Kesehatan lansia sering kali menjadi perhatian utama seiring dengan bertambahnya usia, karena perubahan metabolisme, fungsi organ, dan daya tahan tubuh.

Salah satu pertanyaan penting yang sering muncul adalah, mana yang lebih berbahaya bagi kesehatan lansia: makanan tinggi gula atau makanan tinggi garam?

Keduanya dapat membawa dampak buruk, namun efeknya berbeda pada tubuh, terutama bagi mereka yang sudah memiliki kondisi medis tertentu seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung.

Bahaya Makanan Tinggi Gula

Konsumsi gula berlebih telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, terutama diabetes.

Baca juga: 8 'Super Food' yang Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah Bagi Lansia

The American Diabetes Association menyebutkan bahwa asupan gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang cepat, yang berisiko memicu diabetes tipe 2, kondisi yang umum terjadi pada lansia.

Diabetes tidak hanya mempengaruhi metabolisme, tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan saraf, gangguan penglihatan, hingga gagal ginjal.

Studi yang diterbitkan oleh Harvard Medical School menyebutkan bahwa konsumsi makanan tinggi gula, terutama dalam bentuk minuman manis dan makanan olahan, juga dapat memicu obesitas, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan memperburuk peradangan kronis.

Pada lansia, efek ini lebih cepat terasa karena metabolisme tubuh melambat, sehingga gula berlebih sulit diproses dengan efisien.

Selain itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga mengungkapkan bahwa gula dapat merusak kesehatan gigi, yang pada lansia bisa menyebabkan infeksi dan masalah pencernaan.

Lansia yang sudah memiliki diabetes harus lebih berhati-hati dalam mengatur asupan gula mereka.

Kolesterol tinggi adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan pembuluh darah. Namun, dengan mengatur pola makan yang tepat, Anda bisa mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan menjaga kesehatan jantung.

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk membantu menurunkan kolesterol.

Menjadi Sumber Energi yang Rendah Kalori

Tuna memiliki lemak jenuh yang lebih kecil dibandingkan sumber protein lainnya, seperti ayam dan daging sapi. Karena kaya akan protein, tuna akan memberikan rasa kenyang lebih lama. Sebagian besar lemak yang terkandung pun adalah lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh.

Praktis dan Siap Saji

Tanpa perlu masak, semua produk King’s Fisher siap disantap. Pada proses produksi, semua produk sudah melalui tingkat pematangan menggunakan mesin pemanas suhu tinggi. Proses ini juga untuk memastikan ikan tetap steril dan terjaga kualitas nutrisinya.

Kedelai dan Produk Olahannya

Kedelai dan produk olahannya seperti tahu dan tempe adalah sumber protein nabati yang baik, yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Mengganti daging merah dengan produk kedelai dapat memberikan efek positif pada kadar kolesterol Anda.

Teh hijau mengandung katekin, antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Minum teh hijau secara teratur bisa menjadi bagian dari strategi diet sehat Anda.

Baca juga: Hindari Serangan Jantung dan Stroke dengan Diet Rendah Kolesterol

Tomat kaya akan likopen, antioksidan yang membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Mengonsumsi tomat segar, jus tomat, atau saus tomat dapat memberikan manfaat kesehatan jantung yang signifikan.

Terong mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL. Tambahkan terong ke dalam diet Anda sebagai sayuran yang sehat dan bergizi.

Anggur merah mengandung resveratrol, antioksidan yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung. Konsumsi anggur merah dalam jumlah moderat bisa memberikan manfaat, tetapi pastikan untuk tidak berlebihan.

Edamame, atau kacang kedelai muda, adalah sumber protein nabati dan serat yang baik. Mereka dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan merupakan tambahan yang lezat untuk salad atau sebagai camilan sehat.

Lentil adalah jenis kacang-kacangan yang kaya akan serat larut, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Lentil juga merupakan sumber protein yang baik dan dapat digunakan sebagai pengganti daging dalam berbagai resep.

Baca juga: 20 Rekomendasi Makanan untuk Penderita Hipertensi

Jahe dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Menambahkannya dalam masakan atau minuman sehari-hari bisa memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan jantung.

Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL sekaligus meningkatkan HDL. Sertakan alpukat dalam diet Anda sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Daftar Makanan Tinggi Gula

Gula adalah karbohidrat sederhana yang terdapat secara alami dalam berbagai makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, dan susu.

Namun, adapun gula tambahan yang digunakan untuk menambah rasa manis.

Gula tambahan inilah yang menyebabkan masalah pada kesehatan. Berikut di bawah ini daftar makanan tinggi gula yang perlu diketahui:

Foto: Makanan Tinggi Gula Granola, Ini Faktanya!

Foto: Granola (Orami Photo Stocks)

Granola adalah makanan yang bersumber dari oat, kacang-kacangan, buah kering, dan juga biji-bijian.

Terlihat sehat namun ini termasuk dalam makanan tinggi gula dan kalori.

Melansir U.S Department of Agriculture, setiap 50 gram granola, terdapat kandungan nutrisi meliputi:

Salah satu sumber utama granola adalah oat. Oat ini memiliki nutrisi penting seimbang yang meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan serat.

Namun, gandum dalam granola inilah yang perlu disoroti, Moms. Biasanya, ini telah dikombinasikan dengan kacang, madu, serta pemanis tambahan lainnya.

Hal inilah yang meningkatkan kandungan gula dan kalori pada granola.

Foto: Makanan tinggi gula dalam cokelat panas.jpg

Foto: Susu Cokelat (Orami Photo Stocks)

Si Kecil menyukai susu cokelat? Yuk, mulai sekarang kurangi minuman ini, Moms!

Susu cokelat adalah salah satu makanan tinggi gula yang menggunakan cokelat bubuk dan pemanis tambahan.

Menurut U.S Department of Agriculture, setiap 100 gr susu cokelat mengandung gizi, yakni:

Baca Juga: Cobalah 3 Resep Es Selendang Mayang, Minuman Khas Betawi yang Mulai Langka

Di luar itu, susu tanpa pemanis buatan termasuk minuman yang kaya akan gizi, lho. Ini bagus untuk kesehatan tulang karena tinggi kalsium dan protein di dalamnya.

Foto: spagetti-brulee.jpg

Foto: Spageti (Orami Photo Stocks)

Gula tambahan sering tersembunyi dalam makanan yang tidak disangka, seperti saus spageti.

Umumnya, saus spageti mengandung gula alami karena kandungan tomat yang tinggi di dalamnya.

Namun, sejumlah merek saus lainnya memiliki tambahan gula di dalamnya.

Lantas bagaimana cara kita menghindari hal ini? Moms bisa mengolah saus buatan spageti rumahan agar dapat mengatur kadar gula di dalamnya.

Foto: 5 Makanan Tinggi Gula Jus Buah.jpg

Foto: Jus Buah (Orami Photo Stocks)

Seperti layaknya buah utuh, jus buah mengandung beberapa vitamin dan mineral.

Namun, ketika memilih jus buah, pilihlah yang berlabel 100% buah tanpa pemanis buatan.

Hal ini karena banyak ditemukan jus buah dengan tambahan gula yang tidak sedikit, lho.

Studi dalam PLOS One menemukan bahwa, jus buah yang ditambahkan dengan gula tambahan memiliki kadar gula yang sama dengan minuman bersoda.

Untuk itu, mulai sekarang lebih baik mengonsumsi jus buah tanpa tambahan gula lagi ya, Moms.

Foto: yogurt-makanan-tinggi-gula.jpg (Orami Photo Stocks)

Foto: Yoghurt (Orami Photo Stocks)

Yoghurt bisa sangat bermanfaat untuk kesehatan, namun tidak semua seperti itu, lho.

Diketahui, yoghurt rendah lemak memiliki kadar gula tambahan yang lebih tinggi. Hal ini untuk menambah rasa manis dari yoghurt itu sendiri.

Misalnya, satu cangkir (245 gram) yoghurt rendah lemak dapat mengandung lebih dari 45 gram gula. Melansir U.S Department of Agriculture, ini setara dengan 11 sdt gula, Moms!

Selain itu, yoghurt rendah lemak dinilai juga tidak memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan yoghurt tinggi lemak.

Jadi, mulai sekarang lebih teliti lagi dalam membaca label kandungan gizi sebelum membelinya, ya.

Foto: makanan-tinggi-gula-saus-bbq.jpg

Foto: Saus BBQ (Orami Photo Stocks)

Sepertinya, hampir setiap orang menyukai saus BBQ yang khas dengan rasa manis dan pedasnya.

Selain enak, ini juga praktis untuk dipadankan dengan berbagai resep makanan.

Namun sayangnya, dalam 2 sdm saus BBQ (28 gram) memiliki kandungan gula sekitar 9 gram. Ini setara dengan 2 sdt gula, Moms.

Lantas, apakah semua merek saus BBQ mengandung gula tinggi? Tentu, tidak semua seperti itu, ya.

Moms bisa membaca label makanan dengan teliti untuk mencegah hal ini terjadi.

Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Sawi yang Dapat Diolah Menjadi Ragam Masakan Lezat

Foto: saus tomat makanan tinggi gula.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Saus Tomat (Orami Photo Stocks)

Menyerupai saus BBQ, ini juga termasuk dalam makanan tinggi gula berikutnya. Rasanya yang manis ini tak heran jika saus tomat mengandung gula yang cukup tinggi.

Dalam 1 sdm saus tomat, mengandung hampir 1 sdt gula penuh, lho. Yuk, kurangi memberikan saus tomat pada menu makanan Si Kecil, Moms!

Foto: Makanan Tinggi Gula Salad-3.jpg

Foto: Salad (Orami Photo Stocks)

Rasa sayur yang hambar akan menjadi sempurna apabila dipadankan dengan dressing atau bumbu salad.

Namun, sejumlah merek dressing buatan memiliki kandungan gula yang cukup tinggi di dalamnya, lho.

Hal ini untuk 'menutupi' rasa hambar pada sayuran tersebut. Untuk alternatifnya, bisa menggunakan beberapa perasa alami seperti:

Jika ingin merasakan khasiat yang optimal, cobalah untuk mengonsumsi salad tanpa saus apapun, Moms!

Foto: buah kering makanan tinggi gula.jpg (Astronautfoods.com)

Foto: Buah Kering (Orami Photo Stocks)

Buah kering cenderung terdengar jauh lebih sehat, bukan? Nyatanya, ini termasuk dalam makanan tinggi gula berikutnya.

Hal ini karena proses pengolahan buah kering cukup kompleks. Belum lagi jika terdapat bahan pengawet agar lebih tahan lama.

Misalnya saja segenggam buah cranberry kering, mengandung sekitar 27 gr gula tambahan di dalamnya.

Jika ingin merasakan khasiat dari buah-buahan, langsung konsumsi dari buah segar saja, ya.

Foto: Makanan Tinggi Gula Es Kopi Susu.jpg

Foto: Kopi (Orami Photo Stocks)

Es kopi susu sedang tren akhir-akhir ini. Nyatanya, dibalik kelezatannya tersimpan kandungan gula yang cukup tinggi.

Tak hanya itu, kopi yang memiliki tambahan rasa atau sirup juga demikian, lho.

Adapun sejumlah minuman kopi perasa mengandung 45 gram gula atau setara dengan 11 sdt gula tambahan.

Yuk, mulai sekarang untuk minum kopi tanpa tambahan gula atau perasa lainnya, Moms.

Baca Juga: 13 Manfaat Susu Kedelai bagi Tubuh dan Ibu Hamil, Sehat Banget!

Foto: Bolehkah-Ibu-Menyusui-Minum-Soda.jpg

Foto: Minuman Bersoda (Orami Photo Stocks)

Terlihat menyegarkan tapi jangan sampai terlena karena penampilannya, Moms!

Minuman bersoda dinilai memiliki kandungan gula yang tinggi dan dapat membahayakan kesehatan.

Melansir data dalam Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1 gelas minuman soda terdapat 33 gram gula di dalamnya, lho.

Sebagai gantinya, Moms bisa minum air putih atau membuat air detoks di rumah dengan bahan-bahan alami.

Selain menyehatkan, ini juga dapat mengisi kembali kandungan vitamin dan mineral dalam tubuh.

Foto: Makanan Tinggi Gula Biskuit.jpeg

Foto: Biskuit (Orami Photo Stocks)

Biskuit adalah salah satu camilan ringan yang sering menjadi 'pelengkap' saat nonton film.

Rasa renyah dan manis yang dihasilkan membuat kita ketagihan untuk memakannya.

Namun, kebanyakan kue yang dijual di toko mengandung tepung olahan, pengawet, serta pemanis buatan.

Bahkan jika dilihat, kandungan gulanya cukup tinggi untuk dikonsumsi sehari-hari.

Untuk mencegah diabetes, cobalah untuk membuat aneka resep kue di rumah dengan kandungan gula yang lebih rendah.

Foto: cara-membuat-roti-tawar.jpg

Foto: Roti (Orami Photo Stocks)

Roti adalah salah satu sumber makanan yang tinggi karbohidrat dan serat. Namun, sejumlah roti termasuk dalam makanan tinggi gula yang jarang disadari.

Hal ini karena olahan tepung, ragi, dan gula di dalamnya. Melansir livestrong.com, dalam satu buah roti putih mengandung 1.4 gr gula.

Mengonsumsi terlalu banyak roti dapat menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah dan insulin.

Foto: kalori teh manis tinggi gula.jpg (Orami Photo Stocks)

Foto: Es Teh Manis (Orami Photo Stocks)

Sering minum es teh manis sehari-hari? Yuk, kurangi minuman dan makanan tinggi gula ini, Moms!

Hal ini terutama bagi es teh yang berada dalam kemasan produk.

Umumnya, es teh jenis ini mengandung sekitar 35 gram gula dalam 340 ml kemasan. Hal ini setara dengan sebotol soda, lho.

Jangan sampai rasa manis yang menyegarkan tersebut mendekatkan kita pada risiko diabetes, Moms.

Baca Juga: Ini Alasan Susu Kental Manis Dilarang BPOM untuk Dikonsumsi Anak

Foto: makanan terarang makanan kaleng

Foto: Buah Kaleng (Orami Photo Stocks)

Seluruh jenis buah mengandung gula alami. Namun, beberapa buah kalengan yang dikupas dan diawetkan dalam sirup, termasuk dalam makanan tinggi gula.

Hal ini karena pengolahannya mengurangi jumlah serat dan menambahkan gula tambahan dalam kadar banyak.

Bahkan, proses pengalengan juga dapat menghancurkan vitamin C di dalamnya, lho.

Yuk, segera catat daftar makanan dan minuman tinggi gula di atas, Moms. Jangan sampai terlewati lagi, ya!

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Makanan dan minuman tinggi gula tidak baik untuk kesehatan karena bisa menyebabkan obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. Jangan konsumsi berlebihan makanan manis seperti kue, coklat, makanan cepat saji, hingga puding. Minuman dengan kandungan gula tinggi seperti minuman berenergi juga perlu dihindari.

Makanan tinggi gula bisa menyebabkan diabetes tipe 2

Gula adalah karbohidrat sederhana yang terdapat pada makanan alami, seperti buah, sayur, dan susu. Gula menjadi salah satu sumber energi yang diperlukan oleh tubuh, namun jika konsumsinya berlebihan bisa memicu berbagai penyakit kronis.

Kadar gula tidak hanya terdapat pada makanan manis saja. Ada juga beberapa jenis makanan yang perlu dihindari karena bisa menyebabkan gula darah meningkat secara berlebihan.

Bersertifikat Halal, SNI, dan BPOM

Produk King’s Fisher pun sudah bersertifikat Halal, SNI, dan BPOM, sehingga aman untuk dinikmati. Proses pembuatannya ditunjang dengan mesin dan teknologi modern dan memiliki sertifikasi bertaraf Nasional dan Internasional (Halal – MUI, Kosher, Dolphin Safe, HACCP, BRC, GMP). Jadi, jangan khawatir! King’s Fisher selalu menjaga kualitas dan keamanan semua produk.